Posted by Studio 2B PRINGSURAT | 1 comments

Tujuh Hari menjalani kehidupan di Pringsurat

Survei atau yang bisa kita sebut kegiatan lapangan merupakan salah satu hal yang patut untuk dilakukan guna melakukan checking data atau mencari data yang diperlukan untuk sebuah laporan.
Beberapa bulan yang lalu kami, kelompok studio 2b Pringsurat, melakukan perjalanan ke wilayah studi Studio Proses Perencanaan kami yaitu Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
Perjalanan ini dimaksudkan untuk melakukan survei atau kegiatan lapangan yang memiliki tujuan seperti yang telah dijelaskan di atas.
Kami berangkat hari Sabtu, 28 April 2014 dengan membawa sebuah tas berisi pakaian untuk 7 hari, sejumlah motor untuk mobilisasi dan setumpuk harapan.
Kami berangkat pada pagi hari dengan harapan kami bisa melakukan persiapan dan juga adaptasi dengan lingkungan sekitar. Sekitar pukul 11 siang kami telah sampai di basecamp di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat. Suasana yang kami rasakan di sana sangat berbeda dengan apa yang kami rasakan disini, di Tembalang. Selain karena cuacanya yang lebih dingin dari Tembalang, juga warganya yang sangat ramah dan sangat welcome dengan kedatangan kami disini.
Kami memulai hari pertama kami di Pringsurat dengan mengunjungi ketua RT setempat untuk meminta ijin tinggal selama 7 hari disana. Selain itu kami juga melakukan observasi terkait mengambil data yang kami butuhkan untuk laporan. Menyenangkan, menjelajahi daerah baru yang sama sekali belum pernah kami kunjungi.
Hari-hari selanjutnya kami melakukan wawancara dan menyebar kuesioner. Kami dibagi menjadi 2 kelompok dengan tujuan mempermudah mobilitas dan juga mempercepat selesainya pengumpulan data. Dengan berangkat pada jam yang sama setiap harinya, kami pergi dengan masing-masing tujuan desa yang berbeda. Beragam cerita telah kami dapat disana, mulai dari mencicipi jalan makadam yang berbatu, melakukan lobby-ing dengan satpam industri pengolahan kayu hingga menikmati jalan arteri di malam hari.
Perjalanan kami tak hanya berhenti hanya sampai di Temanggung. Dengan sedikit sisa waktu yang ada, kami akhirnya pergi menikmati salah satu ciptaan Tuhan berupa pemandangan alam Air Terjun Sekarlangit di Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Meskipun sederhana tapi memberikan pengalaman luar biasa untuk kami, mahasiswa yang terlalu larut dengan deadline.
Tujuh hari sudah kami berada di kabupaten orang. Ini saatnya kami kembali ke daerah rantauan kami di Semarang. Hari Sabtu minggu berikutnya kami berangkat pulang kembali ke Tembalang.

Satu hal yang mengesankan kami selama tinggal di Desa Pingit dan sekitarnya. Masyarakatnya sangat ramah. Mereka tak sungkan untuk tersenyum saat kami lewat. Ini mencerminkan Indonesia yang ramah dan sangat menyenangkan.





1 comment:

  1. wah menarik nih ka cerita nya, saya sebagai anak planologi ya ini bermanfaat banget cerita nya buat nanti studio hehe

    ReplyDelete