Impresi Kecamatan Pringsurat menurut Dewa
Kecamatan
Pringsurat merupakan salah satu Kecamatan dari 20 Kecamatan yang terdapat di
Kabupaten Temanggung, Kecamatan Pringsurat memiliki luas wilayah yaitu 5.727 Ha.
Kecamatan Pringsurat memiliki 14 desa antara lain Desa Kupen, Suropadan,
Kebumen, Pringsurat, Karangwuni, Gowak, Rejosari, Ngipik, Pingit, Klepu,
Pagergunung, Ngloeog, Soborejo dan Wonokerso, memiliki 144 dusun 112 RW dan 356
RT, pada wilayah Kecamatan Pringsurat dilalui oleh jalur utama Semarang –
Yogyakarta, sehingga tak jarang pada jalur tersebut dilalui oleh banyak
kendaraan baik yang merupakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, sehingga
jalur tersebut lumayan padat pada jam – jam tertentu serta pada tiap harinya,
Pada wilayah Kecamatan Pringsurat jarak tempuh menuju wilayah Kota Temanggung
yaitu sekitar kira – kira 16 Km. Daerah Alirah Sungai yang mengaliri wilayah
Kecamatan Pringsurat yaitu Daerah Aliran Sungai Elo. Pada wilayah Kecamatan
Pringsurat memiliki beberapa jenis bencana yang rawan terjadi di wilayah
tersebut, antara lain dapat terjadinya gerakan tanah, rawan bencana angin topan
serta rawan akan terjadinya longsor.
Pada perhitungan BPS diketahui
terdapat 7 desa yang berstatus kota yang terdapat di wilyah Kecamatan
Pringsurat, desa tersebut antara lain yaitu Desa Pingit, Ngipik, Rejosari,
Kebumen, Kupen, Suropadan dan Nglorog. Hal unik dan menarik yang dapat ditemui
di wilayah studi Kecamatan Pringsurat antara lain bahwa pada wilayah studi
Kecamatan Pringsurat para penduduknya banyak bekerja dalam bidang wiraswasta,
bidang jasa serta sebagai buruh pabrik di pabrik – pabrik kayu yang terdapat
disekitar wilayah Pringsurat tersebut, banyak tenaga kerja yang bekerja sebagai
buruh di pabrik – pabrik tersebut dan anggota keluarga juga bekerja sebagai wirausahawan
serta menjadi petani, tak jarang banyak petani yang menanam padi, hasil
produksinya hanya untuk dikonsumsi sendiri selama setahun dan tidak untuk
dijual belikan, hal ini menjadi unik karena para penduduk lebih memilih untuk
bekerja dalam bidang industri/buruh dan menjadi wirausaha dibandingkan menjadi
petani, hal yang unik lainnya Adzan Azhar yang dikumandangkan pada pukul 16.00
WIB pada wilayah Kecamatan Pringsurat khususnya, berbeda untuk wilayah Semarang
yang biasanya dikumandangkan sekitar pukul 15.00, dari hasil wawancara hal
tesebut terjadi bukan karena adanya perbedaan waktu atau hal – hal lainnya
tetapi keunikan lokal yang telah berjalan secara turun – temurun dan menjadi kebiasaan setempat yaitu sebagai
pengingat bagi para petani yang masih bekerja di ladang hingga pukul 16.00 WIB untuk
pulang ke rumah masing – masing dan menyelesaikan pekerjaannya, hal tersebut
menjadi keunikan tersendiri bagi para pendatang yang sebelumnya tidak
mengetahui adanya kebiasaan yang terbiasa ada di wilayah Kecamatan Pringsurat
bahkan disekitar kawasan Kabupaten Temanggung umumnya. Pada sarana pemerintahan
hari aktif kerja pada Kecamatan Pringsurat dan Kabupapaten Temanggung umumnya
selama 6 hari yaitu dari hari Senin hingga hari Sabtu dan kantor pemerintahan
tersebut ditutup pada pukul 13.00 WIB, sehingga menjadi keunikan tersendiri
untuk dapat berkunjung sarana pemerintahan tersebut.
Keunikan lainnya, karena wilayah
Kecamatan Pringsurat terletak dekat dengan wilayah Kabupaten Semarang yaitu
Kecamatan Jambu serta Kabupaten Magelang yaitu Kecamatan Secang dan Kecamatan
Grabag, untuk sarana ekonomi seperti pasar tak jarang penduduk wilayah
Kecamatan Pringsurat berbelanja di pasar yang terletak di Kecamatan Jambu maupun
Kecamatan Secang dan Grabag, hal tersebut terjadi karena pasar yang terletak di
Kecamatan Pringsurat tidak terlalu besar dan barang – barang yang dijual belum
terlalu lengkap dan hanya buka dihari – hari tertentu saja, hal tersebut juga
terjadi pada sarana kesehatan, tak jarang para penduduk yang berada di
Kecamatan Pringsurat berobat di tempat praktek dokter yang berada di Kecamatan
Grabag dibandingkan untuk berobat disekitar wilayah Pringsurat tersebut, untuk
sarana persampahan, sampah biasanya dibakar dan ditimbun dan tidak ada
penampungan sampah komunal antau Tempat Pembuangan Sampah. Pada Desa Suripadan
yang terdapat di Kecamatan Pringsurat terdapat Balai Pembibitan Jawa Tengah,
sebagai tempat pembibitan dan pembenihan tanaman dalam lingkup Jawa Tengah
sehingga dapat menjadi salah satu potensi.
Para penduduk yang berada di
Kecamatan Pringsurat, tak jarang jika menyebut kata Kota, tyang langsung ada di
pikirannya yaitu Kota Magelang bukan Kota Temanggung, hal tersebut terjadi
karena pada Kota Magelang lebih banyak terdapat tempat – tempat pariwisata
dibandingkan dengak Kota Temanggung serta sarana dan prasarana yang lebih baik.
Pada wilayah Kecamatan Pringsurat juga memiliki tempat Pariwisata yaitu Sepuser yang terletak pada Desa
Suropadan, pada website Kabupaten Temanggung diketahui tempat terebut dijadikan
sebagai tempat parwisata bagi warga Pringsurat dan sekitarnya, keunikan yang
terdapat disana karena Sepuser
dikatakan dikatakan sebagai lokasi yang terletak ditengah – tengah pulau Jawa,
dan memiliki mitos yang terdapat disana, akan tetapi setelah dilakukan
observasi di tempat – tempat tersebut diketahui bahwa Sepuser bukan merupakan tempat pariwisata yang ditujukan bagi semua
umur, selain karena akses yang membingungkan karena tidak terdapat petunjuk
jalan dan jalan yang melewati wilayah pertanian, hanya terdapat satu bangunan
serta wilayah joglo , pada Sepuser
tersebut dijadikan sebagai tempat tujuan wisata tertentu bagi beberapa orang
dan hanyai ramai pada hari – hari tertentu saja,
Pada aksesbilitas yang
menghubungkan desa – desa yang terdapat di wilayah Kecamatan Pringsurat
diketahui jalannya masih terasah dengan makadam belum menggunakan beton maupun
aspal, jalan tersebut tidak dapat dikatakan buruk karena seperti diketahui pada
wilayah Kecamatan Pringsurat untuk mejadikan jalan tersebut sebagai jalan aspal
harus melalui tahapan – tahapan terlebih dahulu, dengan belum baiknya jalan –
jalan yang menghubungkan desa – desa yang terdapat di Kecamatan Pringsurat, tak
jarang jika ingin mengakses Desa – desa terdalam yang terdapat di wilayah
Kecamtan Pringsurat lebih aman untuk mengakses jalan memutar dulu untuk melalui
jalan besar dibandingkan dengan langsung menuju menggunakan jalan penghubung
desa – desa tersebut, sehingga aksesbilitas menjadi salah satu hal penting pada
Kecamatan Pringsurat, pada desa – desa yang terletak dibagian dalam pada
wilayah Kecamatan Pringsurat seperti Wonokerso diketahui selain aksesbilitas
yang dimiliki lumayan sulit, pada sarana telekomunikasi seperti sinyal telepon seluler
pada desa – desa tersebut juga lumayan sulit, sehingga tidak jarang menganggu
akses komunokasi pada wilayah desa yang terdapat di wilayah Pringsurat dengan penduduk
– penduduk pada wilayah luar dari Kecamatan luar Kecamatan Pringsurat.
Pada wilayah studi Desa
Pringsurat, sebagai ibukota ternyata desa tersebut kurang berkembang, hal
tersebut dikarenakan karena pada wilayah desa Pringsurat terletak pada jalur
arteri cepat seperti diketahui pada wilayah tersebut jalurnya hanya dilalui
begitu saja , tidak seperti Desa Pingit yang juga terletak bersebelahan dengan
Desa Pringsurat, pada desa Pingit wilayah tersebut lebih berkembang dan lebih
ramai, serta banyak usaha – usaha yang berkemabang pada wilayah Desa Pingit
tersebut, tidak seperti Desa Pringsurat yang menjadi kurang berkembang karena jalurnya
cepat tersebut, hal lainnya menyebabkan Desa Pringsurat menjadi kurang
berkembang karena pada bantuan pemerintah lebih ditunjukan pada desa – desa
selain Desa Pringsurat dan Desa Pringsurat tidak diutamakan untuk diberi
bantuan seperti pembangunan dan perbaikan jalan tersebut.
Hal
yang dapat dilakukan pada Kecamatan Pringsurat yaitu untuk lebih peduli pada
wilayah Kecamatan Pringsurat, serta mengembangkan sumberdaya yang ada di
wilayah Kecamatan Pringsurat baik itu merupakan sumberdaya alam maupun
sumberdaya manusia, sehingga pada wilayah Kecamatan Pringsurat tersebut dapat
menjadi lebih dan lebih maju untuk kedepannya.
Penulis: I Dewa Gede Dwi Permana Putra
0 comments: