Impresi Kecamatan Pringsurat menurut Yustinus
Hallo!
Ingin tahu Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung dari kacamata salah satu member kelompok 2B ?
Cek disini!
Ingin tahu Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung dari kacamata salah satu member kelompok 2B ?
Cek disini!
Kecamatan
Pringsurat merupakan kecamatan di Temanggung yang berbatasan dengan 3 kecamatan
dari 2 kabupaten yang berbeda yaitu Kecamatan Jambu yang berada di Kabupaten
Semarang serta Kecamatan Grabag dan Kecamatan Secang yang berada di Kabupaten
Magelang. Ketiga kecamatan tersebut merupakan wiayah studi messo Kecamatan
Pringsurat. Kecamatan Pringsurat berada pada jalur strategis lintas kabupaten
dan provinsi karena dilewati oleh Jalan Arteri Semarang-Yogyakarta, selain itu
juga dilewati oleh jalan kolektor Pringsurat-Kranggan. Lokasi yang strategis
menyebabkan banyak industri yang berdiri di sepanjang jalan arteri maupun
kolektor, Industri tersebut didominasi oleh industri pengolahan kayu. Meskipun
tata guna lahan Kecamatan Pringsurat di dominasi oleh kebun yang sebagian besar
ditanami Pohon Sengon. Akan tetapi, bahan baku industri kayu lapis tidak hanya
berasal dari Kecamatan Pringsurat tetapi diluar Kecamatan Pringsurat seperti
Bandung, Kendal, Rembang, dll.
Kecamatan Pringsurat merupakan daerah
industri kayu, teradapat 14 industri besar berdiri disana disamping terdapat
pula industri kayu kecil atau rumahan. Dengan adanya industri tersebut banyak
menyerap tenaga kerja, sehingga banyak masyarakat yang bekerja sebagai buruh
industri kayu. Kulit kayu yang banyak di jemur di sepanjang jalan kolektor
Pringsurat-Kranggan merupakan hasil dari limbah industri kayu yang dibeli oleh
pengepul untuk dikeringkan dan dijual kepada masyarakat baik untuk kayu bakar untuk keperluan rumah
tangga maupun untuk digunakan sebagai kayu untuk membakar bata atau genteng
oleh industri kecil. Pengepul membeli satu truk kulit kayu seharga Rp.
400.000,- yang dijual kembali setelah
dikeringkan perikat Rp. 3.000,-.
Kecamatan
Pringsurat sebagian besar didominasi oleh kebun sengon, akan tetapi terdapat
juga aktivitas pertanian. Aktivitas pertanian yang paling dominan di Kecamatan
Pringsurat dapat dilihat di Desa Soropadan, sepanjang jalan arteri yang berada
di Desa Soropadan merupakan lahan sawah irigasi teknis. Berdasarkan penuturan
dari Kepala Desa Soropadan lahan sawah yang berada di Desa Soropadan merupakan
lahan abadi, yang sangat diperhatikan keberlangsungannya. Selain itu, terdapat
juga sawah dengan panorama terindah di Jawa Tengah yang berada di depan Makan
Cina Soropadan. Hasil produksi padi di Desa Soropadan dapat mencapai hingga 14
ton perhektar, dengan produksi tersebut Desa Soropadan medapatkan surplus
sebesar 800 ton pada hasil panen tahun sebelumnya. Di Desa Soropadan terdapat
juga Tugu Sepuser yang merupakan pusat Pulau Jawa, akan tetapi tempat tersebut
masih sulit untuk dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata.
Apabila
dilihat dari aksesbilitas, Kecamatan Pringsurat berada pada jalur strategis
lintas kabupaten dan provinsi karena dilewati oleh Jalan Arteri
Semarang-Yogyakarta. Selain itu juga terdapat Jalan Kolektor
Pringsurat-Kranggan yang merupakan akses menuju Kota Temanggung. Jalan arteri
maupun kolektor kondisinya masih baik, akan tetapi aksesbilitas antar desa yang
tidak dilewati oleh jalan arteri maupun kolektor masih ada yang berupa batu
maupun semen. Berdasarkan observasi kami jalan terdekat untuk antar desa-desa
di Kecamatan Pringsurat bagian barat (Desa Wonokerso, Desa Soborejo, Desa
Pagergunung, Desa, Gowak, Desa Karangwuni) masih banyak yang berupa batu maupun
semen, apabila ingin jalan aspal harus memutar lebih jauh. Desa-desa tersebut
sebagian besar memiliki topografi datar hingga curam, jalan berbatu sebagian
berada pada topografi datar hingga curam sehingga sangat membahayakan bagi
pengguna kendaraan bermotor terlebih saat jalan terguyur hujan seperti halnya
yang kami alami.
Jalan arteri di Kecamatan Pringsurat
tidak memberikan dampak yang siginifikan terhadap perdagangan dan jasa di
sepanjang jalan tersebut. Berdasarkan hasil observasi kami, sangat jauh berbeda
antara perdagangan dan jasa di jalan arteri Kecamatan Pringsurat dan Jalan
Arteri Kecamatan Secang. Meskipun jalan arteri merupakan jalan cepat akan
tetapi perdagangan dan jasa justru lebih banyak ketika di jalan arteri
Kecamatan Secang, hal ini terjadi karena topografi jalan di Kecamatan
Pringsurat sebagian berbukit dan curam serta jumalah penduduk kecamatan yang
masih tergolong sedikit sehingga aktivitas perdagangan dan jasa di sepanjang
jalan arteri kurang berkembang.
Kecamatan Pringsurat memiliki 2
buah pasar utama yang menjadi tempat pemenuhan kebutuhan masyarakatnya, yaitu
Pasar Pingit yang berada di Desa Pingit serta Pasar Bedono yang berada di Desa
Kebumen. Aktivitas perdagangan dan jasa yang paling dominan di Kecamatan
Pringsurat adalah di kedua pasar tersebut. Warung atau toko banyak berderet di
dekat kedua pasar tersebut. Disamping itu fasilitas perekonomian seperti bank
maupun koperasi juga tersebar di dekat pasar tersebut, hal ini tejadi karena
adanya bank maupun koperasi tersebut
sebagai tempat meminjam modal usaha maupun menyimpan uang khususnya bagi para
pedagang-pedagang di sana.
Apabila
dilihat dari sosial budaya, masyarakat di Kecamatan Pringsurat masih memiliki
unsur sosial budaya pedesaan, hal ini dapat dilihat dari sikap terbuka, ramah,
dan acuh dari masyarakatnya. Masyarakatnya murah senyum dan saling menyapa
ketika kami di sana pada saat observasi ke semua desa di Kecamatan Pringsurat,
hal ini akan sangat berbeda ketika berada di daerah lain yang memiliki sifat
kekotaan. Kegiatan-kegiatan warga seperti perkumpulan warga, rapat RT,
pengajian juga masih rutin dilakukan sebagai contoh di Desa Pingit.
Berdasarkan
kegiatan lapangan kami di Temanggung, Kecamatan Pringsurat memiliki potensi
dalam bidang industri karena banyak industri yang berdiri mengingat lokasi yang
strategis, memudahkan dalam pengambilan bahan baku maupun pasar penjualan. Beberapa
permasalahan yang ditemui diantaranya ketimpangan aksesbilitas, Kecamatan Pringsurat dilalui jalan arteri
yang memberikan aksesbilitas yang baik akan tetapi apabila memasuki desa-desa
di dalamnya masih banyak terdapat jalan berbatu dan semen padahal jalan
tersebut merupakan jalan antar desa dengan jarak terdekat. Berdasarkan
penuturan Kepala Desa Pagergunung masalah utama adalah pendanaan, sehingga
jalan-jalan yang ada dibangun secara bertahap baik untuk jalan semen maupun
jalan aspal. Kantor kecamatan pringsurat justru berada di Desa Pringsurat yang
secara fisik merupakan desa tertinggal sesuai penuturan dari Camat Pringsurat. Selain
itu juga terdapat asalah mengenai limbah dan polusi industri di Desa Soropadan
yang berdapak pada produktifitas pertanian. Menurut Kepala Desa Soropadan, limbah/polusi
industri menyebabkan ph tanah menjadi menurun dibawah 5 padahal ph yang bagus
adalah 6,5 sehingga berdampak pada produktifitas. Untuk mengatasi hal tersebut
pemerintah desa soropadan menghimbau petani untuk meningkatkan ph sawah dengan
menggunakan pupuk organik serta menanam palawija disawah.
Data
lapangan merupakan bagian penting dalam perencanaan, sehingga kegiatan
merupakan kegiatan yang harus dilakukan disamping untuk mendapatkan data
lapangan juga untuk melakukan cross check
data antara data sekunder yang didapat dengan kondisi yang ada di lapangan.
Dalam kegiatan lapangan data didapat dengan observasi, wawancara, serta
kuesioner. Segala sesuatu harus dipersiapakn dengan baik untuk menghadapi segala
kemungkinan yang terjadi di lapangan baik teknis maupun normatif. Sehingga data
yang dibutuhkan dapat dikumpulkan serta efisien waktu.
Penulis: Yustinus Rimas
DW
0 comments: