Posted by Studio 2B PRINGSURAT | 0 comments

Impresi Kecamatan Pringsurat menurut Nisa




Kegiatan lapangan yang dilakukan oleh kelompok Pringsurat terdiri atas observasi, wawancara, kuesioner dan survey instansi pemerintah. Cara-cara ini dilakukan sesuai dengan tabel kebutuhan data yang telah dibuat.

Berdasarkan status desa-kota yang telah dibuat, di Kecamatan Pringsurat terdapat 7 desa yang termasuk dalam kawasan pedesaan dan 7 desa yang termasuk kawasan perkotaan. Pembagian kriteria desa-kota tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1
Status Desa-kota Kecamatan Pringsurat
No
Desa
Status
1
Kupen
Kota
2
Soropadan
Kota
3
Kebumen
Kota
4
Pringsurat
Desa
5
Karangwuni
Desa
6
Gowak
Desa
7
Rejosari
Kota
8
Ngipik
Kota
9
Pingit
Kota
10
Klepu
Desa
11
Pagergunung
Desa
12
Nglorog
Kota
13
Soborejo
Desa
14
Wonokerso
Desa

Kecamatan Pringsurat merupakan salah satu dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung. Kecamatan Pringsurat mempunyai keunikan yaitu dilewati oleh jalur arteri primer yang menghubungkan Kota Semarang dan Yogyakarta. Namun justru karena keunikan ini membuat salah satu desa yang dilalui oleh jalan arteri ini mengalami keterbelakangan dalam hal ekonomi, hal ini dimungkinkan karena jalan arteri yang merupakan jalur cepat tidak membawa dampak apapun bagi Desa Pringsurat.
Keunikan lain dari Kecamatan Pringsurat adalah bahwa daerah yang mempunyai keterkaitan dengan Kecamatan Pringsurat, semuanya berasal dari kecamatan di luar Kabupaten Temanggung seperti Kecamatan Jambu di Kabupaten Semarang, Kecamatan Secang dan Grabag di Kabupaten Magelang. Dari  hasil wawancara dengan warga, mereka juga menuturkan bahwa mereka lebih senang pergi berbelanja ke Magelang ketimbang ke Temanggung, mungkin dikarenakan fasilitas dan waktu tempuh yang lebih singkat.
Sektor basis perekonomian Kecamatan Pringsurat adalah industri pengolahan. Banyak pabrik yang berada di Kecamatan Pringsurat dan hampir kesemuanya bergerak dalam industri pengolahan kayu sengon. Kayu sengon ini merupakan salah satu hasil perkebunan yang ditanam oleh warga Kecamatan Pringsurat. Kayu ini baru dapat dipanen setelah 5-8 tahun penanaman. Selain itu banyak dari warga Pringsurat yang selain menjadi petani kayu sengon juga banyak yang bekerja sebagai buruh pabrik.
Aksesibilitas di berbagai desa di Kecamatan Pringsurat dapat dinilai tidak terlalu buruk. Namun pada beberapa desa yang termasuk dalam status pedesaan, jalannya masih merupakan jalanan berbatu atau makadam dan tidak ada angkutan umum yang lewat sehingga harus menggunakan kendaraan pribadi. Ada satu yang unik di Kecamatan Pringsurat, yaitu Desa Nglorog yang merupakan desa yang jalannya masih berupa makadam, namun ternyata termasuk dalam desa dengan status kota. Hal ini terjadi dikarenakan Desa Nglorog mempunyai fasilitas yang cukup lengkap dan dijadikan tempat tujuan warga di desa sekitarnya untuk berobat dan bersekolah dikarenakan mempunyai fasilitas yang lengkap itu tadi.
Jika dilihat dari prasarana seperti air bersih dan listrik, hampir seluruh desa yang termasuk dalam desa berstatus pedesaan menggunakan air sumber sebagai sumber air bersih. Berbeda halnya dengan Desa Kupen yang telah menggunakan PDAM sebagai sumber air bersihnya, tetapi terdapat masalah pada penyediaan air bersih ini dikarenakan seringnya air PDAM mati sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan warga. Untuk listrik, hampir semua warga di Kecamatan Pringsurat menggunakan PLN sebagai daya listrik di rumahnya.
Hal menarik lainnya yang ada di Kecamatan Pringsurat adalah, dahulu kantor Kecamatan Pringsurat ternyata tidak berada di Desa Pringsurat, melainkan di Desa Pingit. Namun karena beberapa hal, akhirnya Kantor Kecamatan Pringsurat dipindah ke Desa Pringsurat.
Di Desa Soropadan terdapat balai percontohan pembibitan padi berkelas nasional. Ini juga yang menjadi salah satu keunikan di Kecamatan Pringsurat. Meskipun tak banyak warganya yang bekerja sebagai petani padi, namun pusat pembibitan padi berada di Desa Soropadan. Hal ini dimungkinkan karena Desa Soropadan berada di jalur yang strategis yaitu jalur arteri menuju Yogyakarta. Selain itu juga di Desa Soropadan terdapat Tugu Sepuser yang diklaim merupakan titik tengahnya Pulau Jawa.

 
Penulis: Nisa Farida 

0 comments: